Senin, 07 Januari 2013

Pengaruh Bentuk-Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan Masyarakat


1.   Pengaruh Diferensi Sosial
a.    Primordialisme
b.    Etnosentrisme.
c.    Sektarian
2.   Pengaruh Stratifikasi Sosial
a.   Cara Berpakaian
b.   Tempat Tinggal
c.    Cara Berbicara
d.    Pendidikan
e.     Kegemaran dan Rekreasi

Kelas dan Golongan dalam Stratifikasi Sosial


Stratifikasi sosial erat kaitannya dengan pembagian kelas dan golongan. Pembagian kelas dan golongan umumnya berdasarkan kriteria ekonomi, sosial, ataupun politik.

Sifat Stratifikasi Sosial


Dilihat dari sifatnya, stratifikasi sosial dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu bersifat tertutup, bersifat terbuka, dan bersifat campuran (tertutup dan terbuka).
·         Stratifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi sosial tertutup membatasi kemungkinan seseorang untuk pindah dari satu lapisan ke lapisan yang lain, baik lapisan atas maupun lapisan bawah. Di dalam sistem pelapisan yang demikian satu-satunya jalan untuk masuk menjadi anggota atau warga suatu pelapisan tertentu hanyalah melalui kelahiran.
Agar memperoleh pengertian yang jelas mengenai sitem stratifikasi sosial yang bersifat tertutup berikut ini dikemukakan ciri-ciri masyarakat india.
1)      Keanggotaannya diperoleh melalui warisan dan kelahiran sehingga seseorang secara otomatis dan dengan sendirinya memiliki kedudukan seprti yang dimiliki oleh orang tuanya.
2)      Keanggotaannya berlaku seumur hidup. Oleh karena itu, seseorang tidak mungkin mengubah kedudukannya, kecuali apabila ia dikeluarkan atau dikucilkan dari kastanya.
3)      Perkawinanya bersifat endogami, artinya seseorang hanya dapat mengambil suami atau istri dari orang sekasta.
4)      Hubungan dengan kelompok-kelompok sosial (kasta) lain sangat terbatas.
5)      Kesadaran dan kesatuan suatu kasta, identifikasi anggota kepada kastanya, penyesuaian diri yang ketat terhadap norma-norma kasta, dan sebagainya.
6)      Kasta terikat oleh kedudukan yang secara tradisional telah ditentukan.
7)      Prestise suatu kasta benar-benar diperhatikan.
·         Stratifikasi Sosial terbuka
Pada sistem stratifikasi terbuka, setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik ke pelapisan sosial yang lebih tinggi karena kemampuan dan kecakapannya sendiri, atau turun ke pelapisan sosial yang lebih rendah bagi mereka yang tidak cakap dan tidak beruntung. Contoh pelapisan sosial terbuka terdapat pada masyarakat di negara industri maju atau masyarakat pertanian yang telah mengalami gelombang modernisasi.
·         Stratifikasi Sosial Campuran
Stratifikasi sosial campuran artinya ada kemungkinan di dalam suatu masyarakat terdapat unsur-unsur dari gabungan kedua sifat pelapisan sosial. Misalny, pada bidang ekonomi menggunakan pelapisan sosial yang bersifat terbuka, sedangkan pada bidang yang lain seperti penggunaan kasta bersifat tertutup.

Unsur-Unsur Stratifikasi Sosial


a.       Status atau kedudukan
Paul B. Horton mendefinisikan status atau kedudukan sebagai suatu posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Umunya terdapat tiga macam cara memperoleh status atau kedudukan dalam masyarakat, yaitu sebagai berikut.
·         Ascribed status merupakan kedudukan yang diperoleh seseorang melalui kelahiran. Misalnya, kedudukan anak seorang bangsawan diperoleh karena ia dilehirkan dari orang yang berdarah bangsawan.
·         Achieved status merupakan status atau kedudukan seseorang yang diperoleh usaha-usaha yang disengaja. Misalnya, setiap orang bisa menjadi dokter, asal dia memenuhi persyaratan untuk menjadi seorang dokter.
·         Assigned status merupakan status atau kedudukan yang diberikan. Misalnya, gelar kehormatan yang diberikan kepada seseorang karena dianggap berjasa.
b.      Peranan
Dalam setiap peranan akan terdapat suatu perangkat peran (role set) yang menunjukkan bahwa dalam suatu status tidak hanya mempunyai satu peran tunggal, tetapi sejumlah peran yang berhubungan. Misalnya,      seorang anak juga seorang murid, dan ia seorang teman, seorang kketua OSIS, dan masih banyak perangkat peran lainnya yang ia sandang. Jadi, dapat dilihat bahwa setiap individu menduduki status atau kedudukan tertentu dalam masyarakat, serta menjalankan suatu peranan. Ketika seorang individu mennduduki suatu status atau kedudukan serta menjalankan sebuah peranan terkadang dihadapkan pada pertentangan yang berkaitan dengan status dan peranannya, konflik status dan konflik peranan akan timbul apabila seseorang harus memilih status mana yang harus ia pilih dalam menghadapi situasi tertentu. Misalnya, Ibu Tati adalah seorang ibu dan juga pengacara. Ketika anaknya sakit, ia harus memilih menjalankan peranannya sebagai seorang ibu yang harus merawat anaknya atau memilih menjalankan peranannya sebagai pembela dalam suatu sidang di pengadilan.

Dasar Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial akan selalu ditemukan dalam masyarakat selama dalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai. Adapun dasar atau ukuran yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota msyarakat ke dalam suatu lapisan sosial adalah sebagai berikut.
·         Ukuran kekayaan
·         Ukuran kekuasaan
·         Ukuran kehormatan
·         Ukuran ilmu pengetahuan
Keempat ukuran di atas bukanlah bersifat limitif, artinya masih ada ukuran lain yang dapat dipergunakan dalam kriteria penggolongan pelapisan sosial dalam masyarakat, namun ukuran di ataslah yang paling banyak digunakan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More