Dilihat dari sifatnya, stratifikasi sosial dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu bersifat tertutup, bersifat terbuka, dan
bersifat campuran (tertutup dan terbuka).
·
Stratifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi
sosial tertutup membatasi kemungkinan seseorang untuk pindah dari satu lapisan
ke lapisan yang lain, baik lapisan atas maupun lapisan bawah. Di dalam sistem
pelapisan yang demikian satu-satunya jalan untuk masuk menjadi anggota atau
warga suatu pelapisan tertentu hanyalah melalui kelahiran.
Agar
memperoleh pengertian yang jelas mengenai sitem stratifikasi sosial yang
bersifat tertutup berikut ini dikemukakan ciri-ciri masyarakat india.
1)
Keanggotaannya diperoleh melalui warisan
dan kelahiran sehingga seseorang secara otomatis dan dengan sendirinya memiliki
kedudukan seprti yang dimiliki oleh orang tuanya.
2)
Keanggotaannya berlaku seumur hidup.
Oleh karena itu, seseorang tidak mungkin mengubah kedudukannya, kecuali apabila
ia dikeluarkan atau dikucilkan dari kastanya.
3)
Perkawinanya bersifat endogami, artinya
seseorang hanya dapat mengambil suami atau istri dari orang sekasta.
4)
Hubungan dengan kelompok-kelompok sosial
(kasta) lain sangat terbatas.
5)
Kesadaran dan kesatuan suatu kasta, identifikasi
anggota kepada kastanya, penyesuaian diri yang ketat terhadap norma-norma
kasta, dan sebagainya.
6)
Kasta terikat oleh kedudukan yang secara
tradisional telah ditentukan.
7)
Prestise suatu kasta benar-benar
diperhatikan.
·
Stratifikasi Sosial terbuka
Pada
sistem stratifikasi terbuka, setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan
untuk naik ke pelapisan sosial yang lebih tinggi karena kemampuan dan
kecakapannya sendiri, atau turun ke pelapisan sosial yang lebih rendah bagi
mereka yang tidak cakap dan tidak beruntung. Contoh pelapisan sosial terbuka
terdapat pada masyarakat di negara industri maju atau masyarakat pertanian yang
telah mengalami gelombang modernisasi.
·
Stratifikasi Sosial Campuran
Stratifikasi
sosial campuran artinya ada kemungkinan di dalam suatu masyarakat terdapat
unsur-unsur dari gabungan kedua sifat pelapisan sosial. Misalny, pada bidang
ekonomi menggunakan pelapisan sosial yang bersifat terbuka, sedangkan pada
bidang yang lain seperti penggunaan kasta bersifat tertutup.