Secara garis besar
berbagai konflik dalam masyarakat dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa
bentuk konflik berikut ini.
a. Berdasarkan
Sifatnya
Berdasarkan
sifatnya, konflik dapat dibedakan menjadi:
1) Konflik
destruktif merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang,
rasa benci dan dendam dari seseorang maupun kelompok terhadap pihak lain.
2) Konflik
konstruktif merupakan konflik yang bersifat fungsional, konflik ini muncul
karena adanya perbedaan kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu masalah.
b. Berdasarkan
Posisi Pelaku yang Berkonflik
Berdasarkan
posisi pelaku yang berkonflik, konflik dibedakan menjadi:
1) Konflik
vertikal merupakan konflik antarkomponen masyarakat di dalam satu struktur yang
memiliki hierarki.
2) Konflik
horizontal merupakan konflik yang terjadi antar individu atau kelompok yang
memiliki kedudukan yang sama.
3) Konflik
diagonal merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan alokasi
sumber daya ke seluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentangan yang
ekstrim
c. Berdasarkan
Sifat Pelaku yang Berkonflik
1) Konflik
terbuka, merupakan konflik yang diketahui oleh semua pihak.
2) Konflik
tertutup merupakan konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok
yang terlibat konflik.
d. Berdasarkan
Konsentrasi Aktivitas Manusia di dalam Masyarakat
Konflik
dibedakan menjadi konflik sosial, konflik politik, konflik ekonomi, konflik
budaya, dan konflik ideologi.
1) Konflik
sosial merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan kepentingan
sosial dari pihak yang berkonflik. Konflik sosial ini dapat dibedakan menjadi
konflik:
a) Konflik
sosial vertikal
b) Konflik
sosial horizontal
2) Konflik
politik merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan yang
berkaitan dengan kekuasaan.
3) Konflik
ekonomi merupakan konflik akibat adanya perebutan sumber daya ekonomi dari
pihak yang berkonflik.
4) Konflik
budaya merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan
budaya dari pihak yang berkonflik.
5) Konflik
ideologi merupakan konflik akibat adanya perbedaan paham yang diyakini oleh
seseorang atau sekelompok orang.
e. Berdasarkan
Cara Pengelolaannya
Berdasarkan
cara pengelolaannya, konflik dapat dibedakan menjadi konflik interindividu,
konflik antarindividu, dan konflik antarkelompok sosial.
1) Konflik
interindividu merupakan tipe yang paling erat kaitannya dengan emosi individu
hingga tingkat keresahan yang paling tinggi. Perspektif konflik interindividu
mencakup tiga macam situasi alternatif berikut.
a) Konflik
pendekatan-pendekatan
b) Konflik
menghindari-menghindari
c) Konflik
pendekatan-menghindari
2) Konflik
antarindividu merupakan konflik yang terjadi antara seseorang dengan satu orang
atau lebih, sifatnya kadang-kadang substantif menyangkut perbedaan gagasan,
pendapat, kepentingan, atau bersifat emosional, menyangkut perbadaan selara,
dan perasaan like/dislike.
3) Konflik
antarkelompok merupakan konflik yang banyak dijumpai dalam kenyataan hidup
manusia sebagai makhluk sosial, karena mereka hidup berkelompok-kelompok.